Semarak Lomba 17 Agustus di SMPN 1 Pasarkemis: Hujan Tak Surutkan Semangat Merdeka
Tangerang, 19 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, SMP Negeri 1 Pasarkemis menyelenggarakan perayaan lomba 17 Agustus dengan penuh semangat pada Selasa & Rabu, 19 & 20 Agustus 2025.
Meski langit mendung dan hujan mengguyur sejak pagi hari, semangat para siswa tidak luntur sedikit pun. Seluruh kelas turut ambil bagian dalam perlombaan yang berlangsung meriah, mulai dari estafet tepung, estafet karet sedotan, corong air, hingga tarik tambang.
Suasana semakin hangat ketika para siswa berlarian di lapangan yang sedikit becek karena hujan. Mereka tetap antusias mengikuti lomba, bahkan banyak yang justru merasa keseruan bertambah karena tantangan bertambah sulit. “Biar basah-basahan nggak apa-apa, yang penting seru,” ujar salah satu peserta sambil tertawa riang usai mengikuti lomba corong air.
Perlombaan dimulai dengan estafet karet sedotan. Lomba ini menguji konsentrasi sekaligus kekompakan tim. Siswa berbaris panjang dan berusaha memindahkan karet dari sedotan satu ke sedotan lainnya tanpa terjatuh. Banyak tawa pecah karena seringkali karet meluncur jatuh ke tanah akibat peserta yang gugup.
Selanjutnya, estafet tepung membuat kondisi semakin riuh. Para peserta harus memindahkan tepung menggunakan wadah menuju wadah berikutnya. Meski wajah dan seragam sekolah belepotan tepung basah, para siswa tetap bersemangat menyelesaikan permainan hingga garis akhir.
Tidak kalah seru, lomba corong air menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Setiap peserta harus menuangkan air menggunakan corong ke dalam botol hingga penuh. Tantangan semakin besar karena hujan membuat air lebih mudah tumpah. Meski demikian, siswa tetap fokus dan penuh semangat. Sorakan dari teman-teman yang menunggu giliran membuat suasana semakin meriah.
Puncak perlombaan adalah tarik tambang. Lomba ini berlangsung dengan penuh sorak sorai dari penonton. Hujan yang terus turun membuat tanah menjadi licin, sehingga peserta harus berjuang lebih keras mempertahankan pijakan. Teriakan penyemangat menggema dari pinggir lapangan, memberi dorongan bagi tim yang bertanding. Beberapa siswa bahkan terpeleset, tetapi semua berakhir dengan gelak tawa dan kebersamaan.
Tidak hanya itu, tahun ini panitia juga menghadirkan lomba fashion show bertema pahlawan nasional. Lomba ini menjadi salah satu yang paling menarik perhatian karena menampilkan kreativitas siswa dalam mengekspresikan semangat perjuangan lewat busana.
Setiap kelas mengutus perwakilan untuk tampil di atas panggung dengan busana yang terinspirasi dari tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Ada yang tampil gagah mengenakan seragam ala Panglima Besar Jenderal Sudirman, ada pula yang menampilkan sosok pahlawan perempuan seperti Martha Tiahahu. Kostum dibuat sederhana, sebagian hasil kreativitas siswa sendiri dengan memanfaatkan kain batik, baju adat, hingga aksesoris dari barang bekas.
Salah satu penampilan yang mendapat banyak tepuk tangan adalah ketika seorang siswi kelas VIII memperagakan sosok Martha Tiahahu, pahlawan perempuan asal Maluku yang dikenal berani melawan penjajah di usia muda. Dengan pakaian tradisional khas daerahnya dan ekspresi penuh keberanian, penampilannya berhasil membuat suasana panggung semakin khidmat sekaligus membanggakan.
Selain menumbuhkan rasa cinta tanah air, perayaan lomba ini juga mempererat persaudaraan antar siswa. Kebersamaan terlihat jelas, baik saat bekerja sama dalam tim maupun saat mendukung teman yang sedang bertanding. Semua peserta, baik menang maupun kalah, membawa pulang pengalaman berharga tentang arti perjuangan dan persatuan.
Sebagai bentuk apresiasi, pihak sekolah menyiapkan hadiah menarik bagi para pemenang. Hadiah berupa uang tunai dan aneka makanan dibagikan setelah lomba usai. Momen ini semakin melengkapi kegembiraan siswa yang sejak pagi mengikuti kegiatan dengan penuh antusiasme.
Perayaan lomba 17 Agustus tahun ini di SMP Negeri 1 Pasarkemis memberikan kesan yang mendalam. Meski hujan turun tanpa henti, semangat siswa beserta para guru tetap berkobar. Lomba bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga soal kebersamaan, kegembiraan, dan menghargai makna perjuangan para pahlawan. Semangat kemerdekaan benar-benar terasa di setiap sorak, tawa, dan semangat pantang menyerah para peserta.
Dengan segala keceriaan dan nilai kebersamaan yang tercipta, perayaan ini diharapkan dapat menjadi kenangan indah bagi seluruh siswa SMP Negeri 1 Pasarkemis, sekaligus memupuk semangat juang untuk terus berprestasi di masa depan.
